Menulis terasa sangat menyulitkan kala mata hati tertutup kemalasan. Banyak alasan yang terlontar termasuk alasan ketidak mampuan. Mengapa? Karena kita tidak mau mencoba. Takkala kemalasan itu kita buang jauh-jauh ternyata banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh pemilik nama lengkap Ari Mawarni ini. Berlatar belakang Pendidikan Agama Islam di IAIN Raden Fatah Palembang tidak menyurutkan niatnya untuk terus berusaha menulis. Di Komunitas Wong kita Menulis (KWN) inilah keterampilan menulisnya dapat terasah, termasuk menulis yang baik dan tips-tips jitu dalam menulis. Dikesempatan lain penulis pernah berkesempatan menulis buku kolaborasi dengan berbagai tokoh nasional terkenal termasuk menulis beberapa artikel di media lokal di Sumatera Selatan.
Dan uniknya setelah mencoba menulis, keinginan menulisnya terus terpacu, sehingga istri dari Bapak Hanafijal ini tidak merasa terbebani dengan kegiatan menulisnya. Padahal kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan di tengah rutinitasnya mengajar mata pelajaran Al-Quran Hadis di MTs Negeri 2 Kota Palembang.
Dari aktivitas menulisnya ini, ibu dari Mahfira Azka Maharani, Auliya Turfa Ramakhairani, dan Muhammad Bintang Alghifari ini berkesempatan menulis buku kedua. Hal ini ia lakukan karena keinginan kuatnya untuk membuktikan kepada semua orang bahwa seorang guru yang bukan berlatar belakang bahasa dan sastrapun bisa menulis dengan baik, menulis tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan sering membaca dan memahami Al-Quran saja sebuah karya senipun akan terwujud. Dibuktikan dengan karya buku kedua ini yang bertajuk “Saat Kau Sapa Aku” yang tentunya ia berharap dapat bermanfaat bagi setiap muslim dan muslimah dan dapat menjadi rujukan pembentukan karakter negeri ini..
Motto yang sering diingatnya selalu dan akan terus disampaikannya dalam segala kesempatan saat mengajar atau membimbing anak didiknya bahwa “Kerjakan sekarang, kalau tidak sekarang kapan lagi.“ Usia bukan penghalang untuk tetap berkarya.
Buku oleh Penulis ini :
Berlangganan untuk mendapatkan informasi dan update terkini dari kami.