SINOPSIS | : | Perjalanan kehidupan seorang Drs. K. H. A. Zaidan Djauhary selama 95 tahun sungguh sarat dengan pengalaman. Mulai dari perjuangan melawan nasionalisme, berkiprah di dunia pendidikan, terjun di kancah politik, berperan aktif di dunia birokrasi, dan menyadangang profesi sebagai ulama. Dengan keseluruhan predikat di atas, Drs. K.H. A. Zaidan Djauhary menyebut disrinya sendiri NasAkom. Setelah berkiprah di ajang provinsi, akhirnya dipercaya berkiprah di kancah nasional dengan terpilih sebagai Anggota DPR RI Utusan Provinsi Sumatera Selatan dari Partai Nahdatul Ulama (Koalisi / Fraksi Persatuan Pembangunan) berdasarkan hasil Pemilihan Umum 1971. Keadaan politik menjelang pengangkatan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan periode 1971-1977 tentu menarik untuk kita ketahui, bagaimana situasi dan kondisi serta beberapa kejadian penting saat itu. Setelah berakhir masa pengabdiannya sebagai anggota DPR RI Utusan Sumatera Selatan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kiprah Drs. A. Zaidan Djauhary tidak langsung terhenti sampai di sini. Justru setelah itu ia diminta menjadi Staf Ahli Departemen Agama RI. Kiprah Drs. A. Zaidan Djauhary sebagai Staf Ahli Departemen Agama RI ketika itu cukup menjadi sorotan publik, di mana ia membuat sebuah gagasan baru tentang “Program Pembauran Tokoh-tokoh Lintas Agama” yang dikemas dalam sebuah kegiatan wisata kerukunan umat beragama. Zaidan merupakan otak proyek yang sangat berkesan ini. |
Judul | : | NASAKOM ; Nasionalis Agamis Asal Komering Drs. K.H. A. ZAIDAN DJAUHARY |
ISBN | ||
Penulis | : | Kemas A. Rachman. Panji, Dudy Oskandar, Dedi Irwanto, Hidayatul Fikri. |
Editor | : | Wanda Lesmana |
Berat | : | 700 gr |
Dimensi | : | 18,2 x 257 cm 180 |
Pesan disini :
Produk Sebelumnya :
Berlangganan untuk mendapatkan informasi dan update terkini dari kami.