Pemilik nama asli Siti Rohani ini merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara. Ia menamatkan SD, SMP, dan MA di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Penulis berdarah Jawa – Sumatera ini lahir di Wonosari Yogyakarta dibesarkan di Pangkalan Bun dan bekerja di Palembang. Beliau lahir 22 Agustus 1974. Seorang ibu dari 2 putri dan 1 putra ini tercatat sebagai ASN Kementrian Agama Kota Palembang yang di perbantukan di MI. Munawariyah kota Palembang.  Sarjana S.1 Tarbiyah PAI dan Sarjana S.1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Raden Fatah Palembang (UIN RF) ini gemar menulis sejak kecil. Menurutnya mencurahkan semua imajinasi dan isi hati melalui tulisan adalah sebuah kepuasan batin. Bergabung bersama Komuniotas Wong Kito Nulis membuatnya kembali bangkit untuk menulis yang sempat terlalaikan bersama ribuan aktifitas. Tahun 2017 pernah menjadi editor tulisan suami yang berjudul “Saija dan Bibeda” cerita rakyat dari desa Lingkis OKI yang  diterbitkan Balai Bahasa Sumatera Selatan. Pengalaman menulis baru-baru ini yaitu bergabung menulis puisi di buku Antalogi Puisi Romansa berjudul “Saat Hatimu Hancur dan Buku berjudul “Ketika Cinta Berbicara”  dalam even yang diselengggarakan oleh Komunitas Wong Kita Nulis (KWN) dan Pojok Literasi Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021. “Praktek Baik Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Antologi Karya Terbaik Masa Pandemi”, penerbit NoerFikri, tahun 2021. Pengalaman ini menambah percaya diri dalam dunia penulisan. Pernah menjadi pemenang 3 lomba Mengajar guru SD /MI tingkat  Propinsi  yang di selengggarakan oleh Balai Bahasa Sumatera Selatan tahun 2017. Certifikat Training Samudra Hati (CTSH) dan aktif di Samudra Hati Indonesia sejak 2020 sampai sekarang,